Lomba
Drama Remaja DKD se Kabupaten Kebumen digelar hari Sabtu, 10 November 2012; di Aula
PGRI, Jl. Kaswari Kebumen. Lomba yang diselenggarakan oleh DKD (Dewan Kesenian
Daerah) Kab. Kebumen ini diikuti oleh 8 (delapan) kelompok yang berasal dari
berbagai sekolah dan perguruan tinggi. Diantaranya SMU Negeri 2 Kebumen, SMK
Batik Sakti 1 Kebumen, SMU Muhammadiyah Gombong, SMK Ma’arif 1 Kebumen, SMU
Negeri Klirong, 2 kelompok dari SMU Negeri 1 Kebumen, dan 1 kelompok dari
STAINU Kebumen.
Pelaksanaan
kegiatan lomba ini didukung oleh SRMB (Sekolah Rakyat MeluBae), Teater Ego,
PGRI Kab. Kebumen, Masjid Raya Publishing dan INDIPT Kebumen. Juara pertama
sebagai penampil terbaik I diraih SMU Negeri Klirong. Penampil Terbaik II
diraih SMU Negeri 1 Kebumen, sedangkan Penampil Terbaik III diraih oleh STAINU
Kebumen (Teater Gerak). Selanjutnya untuk Penyutradaraan Terbaik diraih SMU
Negeri Klirong. Aktor/Aktris Terbaik diraih oleh STAINU Kebumen. Artistik
Terbaik diraih SMU Negeri 1 Kebumen.
Ketua
1 DKD Kab. Kebumen, Pekik Sat Siswonirmolo, mengharapkan lomba ini sebagai
tahapan dari proses yang tidak lalu berhenti saat lomba diselenggarakan. Tetapi
dapat memberikan motivasi lebih lanjut bagi pegiat seni teater, untuk memicu
proses kaderisasi berkesenian, terutama bagi kalangan remaja di kabupaten Kebumen.
“Seni
drama atau teater ini hendaknya dapat pula menjadi wahana pendidikan karakter
bangsa”, harapan Pekik Sat Siswonirmolo pada sambutan pembukaan lomba..
Tiga Yuri, Tiga
Kriteria.
Penyutradaraan,
keaktoran dan artistik; merupakan tiga aspek kriteria yang dilombakan. Drama
Remaja yang mendapat perhatian dari ratusan pecinta seni teater di Kebumen ini,
juga merupakan kegiatan yang diagendakan DKD Kab. Kebumen. Untuk menjaga kualitas
dan obyektifitas penilaian pada lomba tersebut, panitia pelaksana mendatangkan 2
orang yuri dari luar kota, masing-masing: Indriotomo Brigandono atau akrap
disapa Masendro (Jakarta), Nasruddin Mudhaf (Ketua DKD Kab. Cilacap)dan salah satu
yuri yaitu Eko Sajarwo dari Kebumen. Adapun pilihan naskah yang disediakan
panitia adalah: Kebo Nusu Gudel
(Dheny Jatmiko), Oek (Anto Haryanto) dan Akhirnya Mati Juga (Dwiyanto).
Beberapa
rekomendasi dari ketiga yuri bagi 8 kelompok peserta yang berasal dari 6
sekolah dan 1 perguruan tinggi. Bahwa berkesenian teater (drama) bukan sekedar
sebuah pementasan dengan menyelesaikan hafalan naskah semata. Perlunya manajemen
pementasan dengan memperhatikan beberapa aspek dramaturgi dan hal-hal teknis
lainnya dalam pementasan drama. Rekomendasi ini diharapkan menjadi masukan yang
berharga bagi pengembangan seni drama di Kabupaten. Kebumen ini.