SAT SISWONIRMOLO Guru SMP Negeri 2 Kutowinangun menunjukkan 2 buku Antologi Puisi yang memuat puisi karyanya |
Dua orang guru
SMP Negeri 2 Kutowinangun , Sugiyatno S.Pd M.Pd dengan nama pena Sugiyatno DM, dan
Sat Siswonirmolo dengan nama pena Pekik Sat Siswonirmolo di tahun 2013 ini menerbitkan
buku antologi puisi. Meskipun kedua orang guru tersebut sehari-hari mengajar
bidang studi IPA, akan tetapi keduanya suka menulis, khususnya menulis puisi.
Penerbitan buku
setebal 209 halaman berisi sekitar 200 buah puisi, juga didukung 8 penulis lain yang tergabung dalam Kamboja
Group berupa buku Antologi Puisi dengan judul KIDUNG REMBULAN (Kamboja 12 Purnama) diterbitkan oleh Sembilan
Mutiara, Publising Trenggalek-2013. Buku
antologi puisi tersebut merupakan
penerbitan yang ke 3 dari komunitas Kamboja Grup yang diikuti guru dari SMP
Negeri 2 Kutowinangun.
Sugiyatno DM
adalah Kepala SMP 2 Kutowinangun, telah menerbitkan beberpa antologi puisi diantaranya, NYANYIAN
RINDU (Kosakatakita Jakarta-2010), TEMBANG
CINTA KAMBOJA (Sembilan Mutiara, Publising Trenggalek-2012) dan GUCI BERDARAH (Sembilan Mutiara, Publising
Trenggalek-2012) RINDU BULAN PENUH KEAJAIBAN (Wangsa Indira Jaya,
Surabaya-2012) . Pekik Sat Siswonirmolo disamping menulis beberapa skenario
film cerita anak juga pernah terlibat menulis puisi pada beberapa antologi puisi
bersama diantaranya KUPUTARUNG (Sekolah
Rakyat Melu Bae, Kebumen-2009), MURIDKU DAN ANGKANYA ( PGRI Kebumen) GUCI
BERDARAH (Sembilan Mutiara, Publising Trenggalek-2012) dan RINDU BULAN PENUH KEAJAIBAN (Wangsa Indira
Jaya, Surabaya-2012).
Bagi
Sugiyatno yang berprinsip “menulis tiada habis” berharap penerbitan buku
antologi puisi ini akan menjadi sumbu pendek dalam memicu teman-teman guru yang
lain di Kebumen untuk ikut menulis dan menerbitkan buku, tidak saja buku karya sastra akan
tetapi juga buku-buku yang lain.
Bagi Pekik Sat
Siswonirmolo, dengan menulis merupakan wahana melatih diri mengungkapkan buah
pikiran dan berharap tulisan-tulisan yang dibuat akan meninggalkan jejak-jejak
sejarah bagi generasi mendatang.